20 Fakta tentang Planet Bumi
Bumi adalah satu-satunya planet yang bisa ditinggali oleh Manusia. Karena, Bumi mempunyai Atmosfer yang tidak dimiliki oleh planet lain. Bumi adalah Planet ke-3 di urutan Tata Surya galaksi Bima Sakti. Berikut adalah Fakta tentang Plenet Bumi.
20 Fakta Tentang Bumi Yang Mengerikan
- Pemanasan global
adalah satu peristiwa yang tak bisa dielakkan yang mempengaruhi kondisi
iklim di bumi. Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami
dan kelaparan akibat kekeringan akan terus berlanjut meskipun
usaha-usaha untuk mengendalikan polusi dan kerusakan lingkungan telah
dilakukan. Bumi berusaha untuk terus eksis dengan melakukan perbaikan
alami, tetapi kita manusia akan menerima akibatnya dikarenakan proses
perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak terkendali.
- Peningkatan
kecil rotasi bumi diakibatkan ketidakseimbangan isi kandungan perut
bumi yang terkuras, bisa mempengaruhi kita dengan berbagai cara. Banjir
dahsyat yang menenggelamkan segalanya, atau gletser-gletser yang
menghilang selamanya. Itu bisa berarti kekurangan air, pangan dan
merajalelanya
penyakit serta meluasnya kelaparan. Beberapa spesies hewan
dan tanaman menjadi punah.
- Terjadinya perubahan pola
peruntukan tanah, di mana sekarang lebih banyak orang-orang hidup di
kota-kota besar dibanding dengan di daerah pedesaan. Kota-kota penuh
sesak sehingga harus memperluas areal untuk perumahan ke wilayah
pedesaan dengan mengorbankan tanah pertanian. Kota besar yang kumuh dan
kotor mengganggu kesehatan manusia dan menimbulkan bibit-bibit penyakit
baru.
- Produksi minyak mengalami peningkatan tahun 2008 dan
2018 akan mencapai puncaknya, dan itu berarti awal dari penurunan. Ini
bisa menjadi pencetus suatu resesi energi global, konflik antar negara
yang memperebutkan lahan minyak dan juga sumber makanan. Minyak sangat
penting bagi setiap bangsa untuk melanjutkan aktivitas produksinya,
termasuk pertanian dan peternakan. Kedepannya, menipisnya kandungan
minyak di bumi bisa mempengaruhi hidup seluruh manusia di bumi secara
signifikan.
- Mobil mempunyai andil sebesar 3/4 dari semua gas
buang yang dipancarkan alat transportasi. Sejak saat ini, dunia akan
dipenuhi lebih dari satu milyar mobil yang berkeliaran di jalan-jalan di
tahun 2030 dan akan bertambah hingga satu milyar lagi di tahun 2050.
Hal berhubungan dengan 75% peningkatan CO2 selama setahun di atmosfer
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, gas bumi dan
batu bara), sedangkan sekitar 20% CO2 yang memasuki atmosfer bumi
berasal dari pembakaran BBM pada mesin-mesin kendaraan bermotor,
selebihnya 80% emisi CO2 bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil
oleh mesin pembangkit tenaga listrik.
- Karena peningkatan suhu
udara akibat meningkanya kadar CO2, maka sedikit uap air bertahan di
udara untuk membentuk awan. Hal ini berarti hujan akan menjadi lebih
sedikit, dan secara langsung berakibat hasil produksi pertanian juga
menurun. Akan terjadi di sekitar tahun 2020 di mana terjadi suatu
periode yang sulit dan air bah tiba-tiba meningkat di semua bagian dari
benua Eropa, karena mencairnya es di Kutub Utara. Sedangkan populasi
penduduk bumi akan mencapai 7,7 milyar orang.
- Wabah penyakit terus bertambah baik ragam maupun jumlahnya karena
polusi udara, air dan tanah meningkat, terutama sekali terjadi di
negara-negara dengan pendapatan rendah.
- Atmosfer bumi sekarang mengandung 40% lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di awal Revolusi Industri.
- Hasil pembakaran bahan bakar fosil dewasa ini menambah hampir 6
milyar ton CO2 ke dalam atmosfer bumi setiap tahunnya. Hanya separuhnya
yang diserap oleh hutan-hutan dan samudera.
- Hutan hujan
pernah meliputi 14% dari permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa sekitar
6% dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan yang tersisa itu akan
habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun. 1 sampai 1,5 hektar hutan hujan
lenyap setiap 1 detik sebagai konsekuensi tragis pembangunan di
negara-negara industri dan berkembang.
- Hampir separuh dari
semua jenis flora, fauna dan mikro organisme akan musnah atau pasti
terancam kepunahan dalam seperempat abad ke depan disebabkan oleh
penebangan hutan-hutan hujan.
- Perkiraan para ahli bahwa kita
sedang kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya
karena penebangan hutan-hutan hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis
setiap tahunnya. Seiring dengan lenyapnya spesies-spesies di hutan
hujan, demikian juga dengan berbagai macam pengobatan penyakit-penyakit
yang mengancam hidup manusia. Sekarang ini, 121 obat-obatan yang dijual
ke seluruh dunia berasal dari tanaman obat-obatan. Sementara itu 25%
dari perusahaan obat-obatan di Barat mengambil bahan dari ramuan tanaman
dari hutan hujan, dan lebih sedikit 1% dari pohon-pohon dan
tanaman-tanaman tropis ini telah diuji coba oleh para ilmuwan.
- Di tahun 2030 sekitar
18% dari gugusan karang laut akan lenyap karena perubahan iklim dan
lingkungan. Dalam 2030 ini populasi penduduk dunia akan mencapai 8,3
milyar.
- Tahun 2040 laut di Kutub Utara akan mengalami musim panas yang pertama tanpa es.
- Karena menghilangnya gletser dan terjadi musim kering yang panjang,
produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air akan berkurang.
- Luas padang pasir di permukaan bumi mengalami peningkatan
disebabkan menaiknya suhu bumi.
Pada akhir tahun 2007, Australia
kehilangan 25% produksi pangannya karena hal ini.
- Kadar karbon monoksida (CO) di atmosfer bumi terus meningkat.
- Efek berbahaya dari aktivitas manusia dapat mempengaruhi sistem
global dengan cara yang negatif. Perang, sebagai contoh, dapat
menghancurkan bumi dalam berbagai jalan; pembunuhan massal,
berkembangnya kelaparan dan penyakit, pembakaran bahan bakar fosil
secara besar-besaran oleh mesin-mesin perang, termasuk juga pembabatan
hutan dan pengambilan batu-batuan dan tanah untuk perbaikan kembali
infrastruktur yang rusak.
- Penebangan hutan yang merajalela sekarang ini menyumbang 20% polusi
pemanasan global diakibatkan oleh terhambatnya penyerapan kembali CO2.
- Sejak Hari Bumi
yang pertama tahun 1970 hingga awal millennium baru, manusia telah
membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah kaca sebesar 70%.